ini adalah smacam obat gosok atau balsem tradisional yg bisa digunakan utk pijat, obt digigit serangga, masuk angin dan juga praktis digunakan pada saat mata ngantuk, bila digosokkan keatas kelopak mata, atau ke dalam matanya sekalian.
Rheumason yang cukup melegenda pada zamannya adalah Rheumason kuning bermerk Tjing Tjau.
Sekarang Rheumason tersedia dalam bermacam merk, warna dan aroma, ada yg aroma melati, ada yang aroma mawar, ada yang aroma kelapa muda, jeruk dan bahkan aroma srikaya.
Balsem ini gw bs blng melegenda karena, mamah gw sudah lama langganan produk tersebut, lebih sering berlangganan balsem ini daripada langganan koran. Dan gw sdh bnr2 hapal bau balsem tersebut. Tarohlah itu balsem dibawah selimut lapis 7 dan digabung sama tumpukan kaos kaki, bangkai tikus dan baju Dessy yang gak dicuci selama 2 tahun, cuma dengan sekali endus, berkat bakat hidung anjing pelacak ini, gw bs tau dimana letak balsem itu sebenarnya.
Gw apal man baunya, bukan karena gw suka, bukan, hanyalah karena balsem itusudah mengakar dan mendarah daging in the family....
Lantas,
Hal ini gw sadari karena, setiap gw mengeluh sakit, apapun sakitnya, obatnya adalah rheumason. Gw pernah mengeluh sakit perut, mamah gw saranin "coba gosok rheumason", okelah...
Gw ngeluh pilek, mamah gw saranin "coba gosok rheumason", masih masuk akal...
Gw ngeluh sakit mata, almost bintitan, mamah gw saranin "coba gosok rheumason", hmm, mulai agak gimana gitu.....
Gw ngeluh sakit gigi, mamah tetap saranin "coba gosok rheumason", WHAAATTT!!
Mau digosok dimana?? Gigi? Gusi? Pipi? atau mau ditelan aja sekalian, plis deh, rheumason bukan solusi dari semua penyakit.
Gw beruntung mamah jadi PNS kantoran, bayangkan klo mamah jd dokter, pasien jantung pun bakalan dikasih rheumason br sembuh, alih-alih sambuh, si pasien bakalan lari ke klinik Tong Fang daripada ke dokter.
Ini mngakibatkan sedikit perasaan traumatik setiap melihat benda yang namanya Rheumason ini, bukan karena kesaktiannya, tetapi lebih on how depending my mum to that thing!
Gw akan menganggap benda tersebut sebagai narkoba, buktinya mamah kecanduan banget sma Rheumason. Jangan2 nih, mamah sudah gak bs lepas dari barang ini dan mencium baunya setiap malam, sama kayak orang yang hobi membaui lem fox...oh, gosh!
Gw sedikit berusaha utk positif kadang-kadang, mungkin balsem itu bnr2 manjur, bagi mamah gw, gw sih gak, mendingan menelan sebotol urang aring daripada digosok balsem itu, soalnya baunya lengket banget. Namun tak pelak lagi, Balsem Tjing Tjau ini memang sdh mentradisi, soalnya sih, byk org sdh terlanjur jatuh hati sama benda kuning yg unyu-unyu ini.
Mungkin gw aja kali yg sirik sama Rheumason, masalahnya siapa sih yg gak kesal, klo selalu disaranin obat yg sama pada sakit yg berbeda?
Geeezzz....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar